14 April 2008

Apakah Anda Kandidat yang Tepat?

Mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan pengalaman yang dimiliki memang berliku. Banyak rambu-rambu yang harus Anda patuhi ketika mengirimkan surat lamaran kerja, membuat curriculum vitae, mengikuti test psikologi, maupun sesi wawancara. Apakah Anda adalah kandidat yang tepat untuk mengisi posisi yang dibutuhkan? Kuncinya ada dalam diri Anda. Dan, agar berhasil dalam proses seleksi tersebut, maka beberapa tips berikut, seperti yaang dirilis di situs Career Builder, cukup menarik untuk Anda simak.

1. Alamat dan Identitas Tak Lengkap

Jangan berharap mendapatkan kesempatan mengikuti wawancara kerja, seandainya Anda lalai untuk menuliskan alamat lengkap, telepon yang bisa dihubungi, atau alamat email. Surat lamaran kerja dan resume yang telah Anda kirimkan akan langsung dibuang saat itu juga. Maka, perhatikan secara jelas informasi lengkap tentang identitas Anda sebelum mengirimkan lamaran lengkap Anda.

2. Memberikan Alasan Negatif

Hindari memberikan kesan yang negatif, sebagai alasan Anda untuk meninggalkan pekerjaan Anda saat ini. Impresi negatif langsung muncul di benak si pewawancara. Tak ada tempat untuk Anda, seandainya Anda menjelek-jelekan perusahaan tempat Anda bekerja. Berikan alasan yang positif, mengapa Anda ingin meninggalkan perusahaan Anda saat ini. Inilah yang diinginkan oleh perusahaan yang akan merekrut Anda.

3. Jawaban yang Tidak Konsisten

Saat sesi wawancara berlangsung, cobalah untuk memberikan jawaban secara konsisten untuk semua pertanyaan yang diajukan. Jangan memberikan jawaban yang berbeda-beda untuk pertanyaan yang sejenis. Jika itu yang Anda lakukan, maka Anda telah menciptakan kesan yang negatif terhadap diri Anda. Dan, dapat dipastikan, Anda tak mungkin lolos untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya.

4. Harapan yang Tidak Realistis

Tentukan secara jelas, harapan Anda tentang besarnya gaji dan paket remunerasi lainnya yang diharapkan. Usahakan agar semua permintaan Anda realistis dan tidak berlebihan. Sesuaikan dengan pengalaman kerja, dan keahlian yang Anda miliki saat ini. Harapan yang terlalu berlebihan tentang gaji dan fasilitas penunjang lainnya akan merugikan Anda sendiri. Untuk itu, lakukanlah riset tentang besaran gaji untuk posisi dan pengalaman seperti yang Anda miliki.

5. Pelajari Perusahaan yang Anda Lamar

Sebelum mengikuti sesi wawancara, biasakanlah untuk melakukan riset sederhana tentang latar belakang perusahaan yang akan merekrut Anda. Misalnya dengan mendapatkan informasi lengkap tentang produk dan layanannya, profil perusahaan, atau bagaimana strategi promosi perusahaan tersebut. Impresi yang positif akan muncul di benak si pewawancara, ketika mengetahui bahwa Anda paham betul dengan perusahaannya.

6. Tidak Memiliki Target Pribadi

Bagaimana melihat diri Anda dalam dua atau lima tahun ke depan? Definiskan secara jelas seperti apa target jangka panjang Anda. Pikirkan juga rencana kerja dan bagaimana mewujudkan target pribadi Anda tersebut. Hal ini akan menunjukan bahwa Anda adalah pribadi yang fokus, memiliki persiapan yang matang, dan mempunyai target yang spesifik untuk pengembangan karir Anda di masa depan.

7. Sikap Mental Positif

Menunjukan sikap mental yang positif adalah karakter yang harus Anda tunjukan saat sesi wawancara berlangsung. Tersenyumlah, lakukan jabat tangan yang hangat, dan jangan lupa untuk melakukan kontak mata dengan lawan bicara Anda. Jangan mencoba untuk memaksakan keinginan Anda. Jika Anda mendapatkan informasi yang negatif, jangan bereaksi secara negatif. (ymn/karir.com)

Met berjuang, Smoga Sukses...............!!!

Resume yang Baik, Tingkatkan Nilai Jual Anda

Sering kecewa karena selalu gagal mendapatkan penawaran gaji sesuai harapan? Jangan putus asa. Coba lihat kembali resume Anda. Mungkin harus diedit lagi agar dapat membantu menaikan nilai jual Anda. Banyak pencari kerja percaya, bahwa melakukan negosiasi gaji baru dilakukan di akhir proses seleksi. Padahal, resume Anda merupakan langkah awal yang akan menjelaskan nilai jual Anda. Secara tak langsung, sebuah resume yang baik dapat menaikan kisaran gaji Anda hingga batas optimal. Namun, resume dapat juga menurunkan nilai jual Anda pada titik terendah seandainya tidak bisa menjelaskan secara gamblang kualifikasi dan pengalaman yang Anda miliki. Resume yang baik akan memberikan kesan pertama yang positif, termasuk di dalamnya tentang nilai jual Anda. Lalu, bagaimana cara terbaik agar resume yang dibuat dapat menaikan nilai jual Anda? Deborah Walker, kolumnis di situs Quint Careers, memberikan tiga alternatif yang harus Anda perhatikan saat mempersiapkan sebuah resume:

1. Tunjukkan Anda Adalah Orang yang Menguntungkan Bagi Perusahaan

Banyak pencari kerja yang selalu berorientasi pada hasil, ketika ditanyakan tentang kemampuannya dan tanggung jawabnya pada pekerjaan terdahulu. Namun, mereka sering gagal menunjukan bukti nyata dari apa yang sudah dikerjakan. Kesuksesan dari setiap pekerjaan terdahulu, apa pun itu, dapat dihitung nilainya. Itulah yang dapat menaikan nilai jual Anda kepada perusahaan. Kesuksesan Anda untuk melampaui target penjualan bulanan hingga 50%, misalnya, di tempat kerja terdahulu, dapat Anda jadikan bukti konkrit, bahwa Anda layak untuk mendapatkan remunerasi yang layak. Di samping nilai-nilai berupa angka yang dapat diukur, hal penting lainnya adalah hasil kerja kualitatif, misalnya luasnya networking yang sudah Anda kembangkan, atau efektifnya tim kerja yang Anda kembangkan di tempat kerja terdahulu untuk mencapai target perusahaan.

2. Jelaskan Betapa Luasnya Pengalaman Anda

Satu hal penting yang harus Anda perhatikan adalah: tunjukan betapa luasnya networking dan pengalaman yang Anda miliki, bukan sudah berapa lama Anda telah bekerja. Keduanya merupakan hal yang berbeda, karena lamanya seorang kandidat bekerja tak berarti dia memiliki pengalaman yang dapat diandalkan. Cara terbaik untuk menunjukan betapa luasnya pengalaman Anda adalah, dengan menunjukan pemahaman yang luas terhadap industri di mana Anda kuasai dengan baik. Dan, kemampuan untuk beradaptasi secara baik di industri yang baru, seandainya Anda berasal dari industri yang berbeda dengan perusahaan yang Anda lamar saat ini.

3. Buat Pembaca Resume Anda Penasaran

Banyak pencari kerja sering beranggapan, bahwa fungsi sebuah resume hanya sebatas memberi informasi tentang kualifikasi dan pengalaman yang dimiliki. Padahal, yang terpenting dari sebuah resume adalah untuk membuat si pembacanya tertarik dan ingin mengetahui lebih jauh tentang diri Anda. Resume yang terlalu bertele-tele menyajikan informasi tentang diri Anda akan menghilangkan ketertarikan dari si pembaca. Informasi yang seimbang pada resume Anda lebih menarik, dan akan membuat si pembaca penasaran dan menghubungi Anda untuk sebuah sesi wawancara. Nah, disitulah tugas Anda untuk menjelaskan secara detail kualifikasi dan pengalaman yang dimiliki. (ymn/karir.com)

Resume / Curriculum Vitae yang Membuat Anda Diperhitungkan

Resume adalah media yang berperan penting dalam sebuah proses mendapatkan pekerjaan. Ketika banyak perusahaan yang berusaha mendapatkan kandidat yang tepat untuk mengisi posisi tertentu, resume adalah dokumen paling berharga, untuk mencari dan menyeleksi ratusan kandidat yang potensial. Resume yang baik akan membangun hubungan emosional antara pihak perusahaan dan pencari kerja.

Jika yang Anda kirimkan adalah resume yang dapat memicu si pembaca untuk menghubungi Anda, maka bisa dipastikan, resume Anda akan menjadi daftar pertanyaan pembuka dari si pewawancara. Bagaimana membuat resume yang dapat menimbulkan rasa ingin tahu, dan memotivasi si pembaca untuk menghubungi Anda? Inilah tantangannya. Empat alternatif berikut ini, seperti dikutip situs Career Strides, dapat membantu Anda untuk menciptakan resume yang profesional.

1. Sesuaikan dengan Pola Pikir Si Pembaca

Sekalipun resume adalah "cerita" tentang diri Anda, namun pastikan bahwa fokus dari resume tersebut lebih tertuju pada apa yang diinginkan pihak perusahaan. Maka, buatlah resume yang dapat memuaskan kebutuhan si pembaca, dan mampu untuk mengatasi masalah-masalah yang tengah dihadapi oleh perusahaan yang akan merekrut Anda.

Benar, kita tak mungkin membuat resume yang sesuai dengan keinginan si pembaca, namun hal-hal yang menjadi fokus pihak perusahaan dapat kita jadikan pegangan. Di antaranya: kebutuhan untuk mendapatkan karyawan yang produktif, dapat mencapai target yang ditetapkan, memiliki etos kerja yang positif, dan memiliki komunikasi interpersonal yang baik. Tema inilah yang harus diungkapkan pada resume Anda.

2. Hati-hati dengan Susunan Kalimat

Pemilihan kalimat yang tepat akan membuat resume Anda lebih menjual. Misalnya, kalimat mengurangi biaya operasional hingga 50%, akan lebih baik jika diganti dengan: memotong biaya operasional hingga 50%. Pemilihan kata atau kalimat yang tepat akan menciptakan "kekuatan" pada resume Anda, yang membuat si pembaca akan terkesan dengan apa yang Anda tuliskan.

Jika resume Anda sama saja dengan tumpukan resume lain yang ada di meja si pembaca, maka jangan harap Anda akan dihubungi untuk diwawancarai. Namun, jika resume Anda disusun dengan pemilihan kalimat yang tepat, maka akan lebih tertanam di benak si pembaca. Dan, peluang Anda untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya akan lebih besar.

3. Memiliki Pesan yang Konsisten

Jangan pernah mau menjadi apa pun yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan. Pastikan, Anda mengirimkan resume dan menuliskan secara jelas apa posisi yang Anda inginkan. Misalnya, jika Anda seorang CEO, jangan menambahkan pernyataan bahwa Anda juga bersedia menjadi seorang Marketing Manager. Atau, jika Anda seorang Sales Manager, jangan tunjukan bahwa Anda juga ingin menjadi Customer Service, misalnya. Pesan yang konsisten menunjukan bahwa Anda adalah pribadi yang fokus dan konsisten.

4. Tetapkan Nilai Jual Anda

Fokuskan resume Anda tidak saja pada apa yang telah Anda kerjakan, tetapi juga sebaik apa Anda melakukan tanggung jawab tersebut. Hal ini akan menunjukan kualitas Anda, dibandingkan dengan kandidat lainnya. Resume yang dapat membuat si pembaca merasa perlu untuk mewawancarai Anda, akan membuat Anda berbeda. Untuk itu, tetapkan nilai jual Anda secara hati-hati di resume Anda. (ymn/karir.com)
Nah...., buat teman2 yang lagi cari kerja mudah2an bermanfaat
Tetap semangat.....................!!!